Senin, 08 Januari 2018

makalah metodologi penelitian: jenis2 motede penelitian

JENIS-JENIS METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN
A.  Jenis Penelitian
Kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan dua kegiatan yang terpadu erat. Maka tugas ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dinyatakan secara terpadu pula. Terdapat berbagai jenis penelitian dalam ilmu pendidikan, dan berikut jenis-jenis penelitian pendidikan yang ada.

1. Menurut Penggunaannya
Jenis penelitian bila dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Penelitian Dasar atau Penelitian Murni
Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan  bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun untuk waktu jangka panjang akan segera dipakai.
Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Senada dengan pendapat tersebut. Penelitian dasar atau murni adalah  penelitian yang bertujuan  menemukan  pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.[1]
b. Penelitian Terapan
Penelitian  terapan  adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Senada dengan pendapat tersebut. Penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. [2]

2. Menurut Metodenya
Jenis penelitian dilihat pula dari segi metodenya sebagai berikut:
a. Penelitian Historis
Penelitian historis atau penelitian sejarah adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian historis adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contohnya penelitian untuk mengetahui bagaimana perkembangan peradaban masyarakat tertentu, penelitian tentang mengapa suatu produk dimasa lalu menjadi andalan.
b. Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.[3] Jika sampel yang diambil adalah representatif maka generalisasinya kuat. Contoh penelitian tentang kecenderungan masyarakat dalam  memilih pemimpinnya, penelitian pengaruh anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini, penelitian tentang kecenderungan konsumem dalam memilih suatu jenis produk.
c. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang guna mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya kejadian. Penelitian ini menggunakan  logika jika x maka y.  Namun demikian dalam penelitian tidak dilakukan manipulasi variabel. Contohnya penelitian untuk mengungkapkan sebab terjadinya kerusuhan disuatu daerah, penelitian tentang sebab terjadinya banyak siswa yang tidak lulus ujian, penelitian tentang sebab banyaknya produk yang tidak terjual.
d. Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta, true experimental, factorial, dan quasi experimental. Contohnya penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
e. Penelitian Evaluasi (evaluation research)
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang diharapkan dapat memberikan  masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau  lebih alternatif  tindakan. Jadi penelitian evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan. Contoh penelitian tentang efektivitas pelaksanaan KBK di sekolah X, penelitian tentang kebijakan link and match, dan lain-lain.
f. Penelitian Pengembangan (research development)
Penelitian pengembangan adalah merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut menjadi lebih baik. Tujuan penelitian  pengembangan bukan  untuk memformulasi atau menguji hipotesis, melainkan untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh penelitian tentang kemungkinan mengembangkan produk A menjadi produk A plus.
g. Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian  refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan misalnya guru, siswa atau kepala sekolah, dalam situasi­-situasi sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan masalah melalui aplikasi metode ilmiah, bukan untuk memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan. Contoh penelitian tentang mencari cara mengajar yang paling tepat untuk siswa kelas II SMA, penelitian tentang  prosedur dan metode kerja dalam  pelayanan masyarakat.
h. Penelitian Naturalistik
Penelitian Naturalistik adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan  makna, bukan generalisasi. Contoh penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan faktor­-faktor penyebab terjadinya korupsi, dan lain-lain.
i. Penelitian Kebijakan
Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan pengambilan kebijakan. Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah bagi organisasi atau para pengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap masalah­-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pengambil keputusan. Contoh penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan, penelitian untuk mengembangkan struktur organisasi, dan lain-lain.
3. Menurut jenis data dan analisisnya
Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi:
a. Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif (deskriptif). Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring.[4] Contoh data kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, baik, kurang baik, tidak baik, atau  sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan  tidak pernah.
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit.
c. Penelitian Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang datanya terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
4. Menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya)
Menurut tingkat ekplanasi (penjelasannya) penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi. Kelemahan utama penelitian deskriptif adalah kurangnya tanggapan subyek penelitian. Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai negeri setelah otonomi daerah, penelitian profit guru yang profesional, penelitian, kesiapan sekolah melaksanakan manajemen berbasis sekolah, kesiapan  sekolah melaksanakan KBK, dan lain-lain.
b. Penelitian Korelasional (Hubungan)
Penelitian korelasional (hubungan) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan  apakah  terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi dan yang ada diantara variabel yang diteliti. Penelitian korelasional tidak  menjawab sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Contoh: penelitian tentang pengaruh  kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai, penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan kerukunan masyarakat didaerah tertentu, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merebaknya KKN di instansi tertentu, dan lain-lain.
c. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: penelitian  tentang adakah  perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU, penelitian tentang adakah perbedaan hasil belajar antara strategi belajar A dengan strategi belajar B, penelitian tentang tingkat kesiapan sekolah negeri dan sekolah swasta dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah.
5. Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian
Berdasarkan tingkat kedalaman analisis data penelitian, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu demi satu. Deskripsi berarti pemberian secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat tertentu populasi tertentu.[5]
b.  Penelitian Eksplanatori
Penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan  hubungan variabel dengan variabel lainnya.

6. Menurut Sifat Permasalahannya
Tugas penelitian yaitu untuk memberikan, menerangkan dan meramalkan dan  mengatasi permasalahan atau persoalan-persoalan, maka penelitian dapat digolongkan pula dari sudut pandang ini. Berdasarkan penggolongan dapat dipilih rencana penelitian yang sesuai. Ada 8 jenis penelitian itu, yakni:
a. Penelitian Historis
Penelitian ditunjukan kepada rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat  kepastian pemecahan dengan metode ini pasti rendah. Data yang dikumpulkan biasanya berupa hasil pengamatan orang, seperti surat-surat, arsip dan dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini bila ditunjukan kepada kehidupan pribadi seseorang maka penelitian disebut penelitian biografi.
b. Penelitian Deskripsi
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat serta fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu.
c. Penelitian Perkembangan
Penelitian ini menyelidiki pola dan proses pertumbuhan dan perubahan sesuai dengan fungsi waktu.
d. Penelitian Kasus atau Penelitian Lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
e. Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Misalnya, apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
f. Penelitian Hubungan Sebab-Akibat
Penelitian untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki. Misalnya: sikap santun siswa dalam kegiatan belajar, mungkin dikarenakan banyaknya lulusan tertentu yang tidak mendapakkan lapangan kerja.
g. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol.
h. Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau bidang praktis lain. Misalnya: penelitian  keterampilan  kerja yang sesuai bagi siswa yang putus sekolah di suatu daerah.
7. Menurut Tempat Penelitian
Berdasarkan tempat penelitian, penelitian dibedakan atas tiga yaitu sebagai berikut:
1)   Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden.
2)   Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan  leteratur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
3)   Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.

PENUTUP
A.          Kesimpulan
Metodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu  betul- betul direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9 jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan penelitian tindakan.

                                                  DAFTAR PUSTAKA         
Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Prasetya, Bambang, Jannah, LM,2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:RajaGrafindo Persada.
Sukmadinata, 2009, Metode Penelitian Pendidikan,  Bandung: Remaja Rosdakarya
Hadeli, 2006, Metode Penelitian Kependidikan, Padang:Quantum Teaching.









[1] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. (Bandung: ALFABET, 2011) hlm: 9
[2] Ibid.

[3] Bambang Prasetya, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif.(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2005) hlm.49
[4] Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009)  hlm.18
[5] Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan. (Padang: QUANTUM TEACHING,2006) hlm. 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafsir Tahlily surah An Nisa Ayat 36-44

Untuk mengakses Tafsir Tahlily surah An Nisa Ayat 36-44 klik disini